Metode spa mulai kenal pada abad ke 17 di negeri Eropa bersamaan dengan popularitas sebuah kota di negara Belgia bernama spa. Kota ini memiliki sumber mata air mineral yang berkhasiat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Secara perlahan kebiasaan ini menjadi sebuah pilihan gaya hidup sehat pada hampir setiap strata masyarakat di masa itu. Kata Spa diyakini pula berasal dari bahasa latin ‘Salus per Aqum’ yang artinya sehat melalui air.
Sebenarnya Spa ala tradisional juga telah dikenal di negeri ini sejak masa lampau. Hal ini ditunjukkan melalui peninggalan bangunan Taman Sari di Kompleks Keraton Yogyakarta, di mana tempo dahulu digunakan sebagai tempat pemandian para puteri keraton.
Konsep metodologi perawatan yang diterapkan pada teknik Spa menyentuh totalitas pribadi manusia secara bersamaan, yaitu fisik, psikis, juga emosional. Seluruh indera manusia dijadikan media penyaluran stimulasi untuk membangkitkan efek positif pada tubuh dan jiwa. Misal, indera hidung disuguhkan aroma essensial dari bahan alami yang dikenal dengan istilah aromaterapi. Teknik ini merangsang syaraf penciuman manusia yang lebih lanjut mampu membangkitkan perasaan nyaman juga menyenangkan pada pikiran. Mekanisme yang hampir serupa juga dialami pada indera penglihatan (mata), pendengaran (telinga), pengecapan (lidah), peraba (kulit) juga pada otot dimana bentuk stimulasi yang diberikan khas untuk masing-masingnya. Secara ringkas kegunaan Spa meliputi berbagai aspek seperti merawat kecantikan, pemeliharaan kesehatan raga dan jiwa, serta pembentuk kebugaran tubuh. Melalui aplikasi aneka bahan dan cara alami menggunakan teknik aromaterapi , metode mandi rempah, teknik body scrub, body masker, teknik body wrap, pengaturan gizi, yoga dan juga meditasi.
kenyamanan pikiran dan syaraf.
<===sPa kaKi....
kaKi pegaL...jaDi enteng kaRna sPa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar